Teknologi Pengantar Game

Bagaimana Permainan Mempengaruhi Perilaku Manusia Saat Ini?


Kemajuan teknologi informasi sangat pesat akhir akhir ini, hal ini menjadikan kita sebagai penikmat informasi untuk selalu memilah segala jenis informasi yang akan kita konsumsi. yang saat ini sangat digemari oleh khalayak sekarang adalah game online, game online ini muncul pertama kali pada tahun 60-an namun pada saat itu hanya bisa dimainkan oleh 2 orang saja. lalu muncul kompter yang memiliki kemampuan time-sharig yang mengakibatkan banyak orang bisa memainkna game tersebut pada sat yang sama atau bisa disebut Multiplayer.

Namun sekarang ini banyak terjadi penyimpangan sosial oleh remaja yang diakibatkan game online ini. yang paling sering terjadi adalah berbohong, hal ini dipicu karena saat mereka secara teran-terangan meminta uang untuk bermain game merka tidak akan diberi uang sehonga mereka lebih memilih untuk berbohong. kebanyakan anak remaja yang sudah kecanduan game ini mulai malas untuk pergi kesekolah dan akhirnya mereka selalu membolos

Adapun beberapa dampak negatif dan positif game online bagi pelajar, dampak positif dari game online bagi pelajar adalah:

- Pergaulan peserta didik akan lebih mudah diawasi oleh orang tua
- Otak peserta didik akan lebih aktif dalam berfikir
- Reflek berfikir dari peserta didik akan lebih cepat merespon
- Emosional peserta didik dapat di luapkan dengan bermain game
- Peserta didik akan lebih berfikir kreatif.

Sedangkan dampak negatif dari game online bagi pelajar adalah:

- Anak akan malas belajar dan sering meluangkan waktu untuk bermain game
- Anak akan mencuri curi waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain game
- Waktu untuk belajar
- Uang jajan atau uang bayar sekolah akan diselewengkan untuk bermain game
- Lupa waktu
- Pola makan akan terganggu


 Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan terjadinya adiksi terhadap game online, sebagai berikut: 

1. Keinginan dari remaja untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam game
2. Rasa bosan yang dirasakan remaja ketika berada di rumah atau di sekolah
3. Tidak mampuan mengatur prioritas untuk mengerjakan aktivis penting lainya
4. Kurangnya self control dalam diri remaja

Sedangkan faktor-faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya adiksi bermain game online pada remaja, sebagai berikut: 

1. Lingkungan dari melihat teman- temanya yang banyak bermain game
2. Kurang memiliki hubungan sosial yang baik
3. Game sebagai aktivitas yang menyenangkan

Menurut Smart mengemukakan bahwa seseorang suka bermain game online dikarenakan seseorang terbiasa bermain game online melebihi waktu. Beberapa orang tua menjadikan bermain game online sebagai alat penenang bagi anak dan apabila hal itu dilakukan secara berulang-ulang maka anak tersebut akan terbiasa bermain game online adalah sebagai berikut:

a.       Kurang perhatian dari orang- orang terdekat
Beberapa orang berfikir bahwa mereka dianggap ada jika mereka mampu mengusai keadaan. Mereka merasa bahagia jika mendapatkan perhatian dari orang-orang terdekatnya, terutama ayah dan ibu. Dalam rangka mendapatkan perhatian, seseorang akan berperilaku yang tidak menyenangkan hati orang tuanya. Karena dengan berbuat demikian, maka orang tua akan memperingatkan dan mengawasinya.

b.      Depresi
Beberapa orang menggunakan media untuk menghilangkan rasa depresinya, diantaranya denga bermain game online. Dan dengan rasa nikmat yang ditawarkan game online, maka lama kelamaan akan menjadi kecanduan.

c.       Kurang control
Orang tua denga memanjakan anak dengan fasilitas, efek kecanduan sangat mungkin terjadi. Anak yang tidak terkontrol biasanya akan berperilaku over.

d.      Kurang kegiatan
Menganggur adalah kegiatan yang tidak menyenangkan. Dengan tidak adanya kegiatan maka bermain game online sering dijadikan pelarian yang dicari.

e.       Lingkungan
Perilaku seseorang tidak hanya terbentuk dari dalam keluarga. Saat di sekolah, bermain dengan teman teman itu juga dapat membentuk perilaku seseorang. Artinya meskipun seseorang tidak dikenalkan terhadap game online dirumah, maka seseorang akan kenal dengan game online karena pergaulannya. 

f.       Pola Asuh

Pola asuh orang tua juga sangat penting bagi perilaku seseorang. Maka, sejak dini orang tua harus berhati-hati dalam mengasuh anaknya. Karena kekeliruan dalam pola asuh maka suatu saat anak akan meniru perilaku orang tuanya (Aqila Smart, 2010: 24).

Yang dibahayakan dari dampak game online ini sangat buruk terutama untuk psikis dan fisik pada usia remaja. Beberapa tips atau solusi cara mengatasi kecanduan game online, antara lain:

1.      Bersungguh-sungguh (niat)
Langkah pertama agar bisa berhenti kecanduan harus ada niat dalam diri sendiri yaitu harus bersungguh-sungguh atau berjanji dengan diri anda sendiri tidak akanmain game online lagi, namun awalnya pasti begitu sulit untuk melakukanya, tapi lambat laun pasti akan bisa.

2.      Mempunyai pikiran hemat
Dengan menghitung banyaknya uang yang dikeluarkan untuk bermain game online di warnet akan membuat seseorang lebih berpikir untuk tidak menghabiskan uangnya demi game online.

3.      Mencari aktivis lain
Mencari aktivitas lain yang positif dan lebih bermanfaat terutama kebiasaan yang disukai, seperti berolahraga, membaca buku atau bereaksi. Sehingga tidak ada waktu kosong untuk bermain game online.

4.      Membatasi waktu bermain game online
Mengurangi waktu bermain dengan mulai menentukan jam bermain dan diusahakan mematuhi jadwal tersebut. Untuk tahap awal sehari bermain 3 jam dan untuk hari-hari berikutnya dikurangi sedikit demi sedikit.

5.      Jangan bergaul dengan pemain game online
Maksud dari hal ini bukan tidak boleh berteman dengan pemain game melainkan jangan terlalu akrab karena ajakan dan pengaruh teman akan gampang mempengaruhi untuk bermain game online lagi.

6.      Meminta bantuan orang terdekat
Maksudnya meminta orang terdekat untuk sementara menjadi pengingat setiap kali hendak ke warnet atau ingin bermain game. Akan sangat baik apabila dia bukan seorang gamers juga.

Daftar Pustaka: 

https://media.neliti.com/media/publications/960-ID-perilaku-sosial-individu-pemain-game-  online-perfect-world-di-desa-sea-satu.pdf

No comments:

Post a Comment